Minggu, 15 Januari 2017

Tips Mengemudi Aman

TIPS: Mengemudi Aman Ala Vere's Car Blog's

Ini adalah posisi menyetir yang baik menurut Kak Vere karena Kak Vere sendiri yang
Mempraktekan. Maaf saya belum buat Videonya.

Hai Pemirsa Vere's Car Blog!!! Kita ketemu lagi pada hari yang agak mendung ini. Hehehehehe, buat pemirsa yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya sabar ya kalo gak bisa kemana-mana. sekarang Kak Vere akan membahas tentang, bagaimana cara mengemudi yang baik dan benar? Mungkin sebagian dari Anda apalagi yang masih muda, baru umur 17 tahun dan baru mau ujian ambil SIM, Hehehe. bertanya-tanya bagaimana sih cara mengemudi yang baik dan benar? mari kita simak artikel dibawah ini.


Apapun kendaraan yang Anda kemudikan, keamanan adalah paling utama. Berikut beberapa cara agar aman dan jauh dari celaka saat mengemudi di jalan raya, seperti yang Kak Vere kutip dari situs Traffic Management Center, Kepolisian Republik Indonesia.
Image result for good car driving positions
Good Driving Positions

1. Pertama dan yang paling penting adalah menemukan posisi mengemudi yang baik. Atur kursi sehingga dapat meletakkan pergelangan tangan di atas roda kemudi dengan tangan terentang. Anda mungkin perlu mengatur kemiringan sandaran kursi untuk menemukan posisi ideal yang benar-benar nyaman dan tidak melelahkan. Atur sandaran kepala sehingga pas berada di belakang namun tidak menyentuh kepala. Jika Setir sudah menggunakan Telescopic Steering Wheels, maka posisi setir bisa di atur sesuai dengan kenyamanan kita.

Image result for toyota Telescopic Steering Wheels
Tilt/Telescopic Steering Wheels


2. Pegang kemudi dengan kedua tangan sejajar pada posisi jarum jam angka sembilan (tangan kiri) dan angka tiga (tangan kanan), agar Anda dapat memutar roda kemudi ke kiri atau kanan dengan cepat dan tepat. Bila kurang nyaman, dapat memilih posisi jarum jam angka 10 dan 2.

3. Jangan membiasakan meletakkan tangan pada bagian atas roda kemudi, terutama pada mobil-mobil baru, karena air bag dapat mematahkan tangan atau mendorongnya ke muka anda bila sampai terkembang.

4. Biasakan untuk menggunakan sabuk pengaman (safety belt) sebelum menghidupkan mesin. Mintalah agar penumpang di kursi depan juga mengenakan sabuk pengaman. Sabuk ini telah terbukti berhasil menyelamatkan jiwa.

5. Ikuti arus lalu lintas. Atur kecepatan yang sama dengan kendaraan sekitar Anda bila memungkinkan.

6. Perbedaan besar antara kecepatan Anda dengan kendaraan lain dapat membahayakan keselamatan. Hati-hati.

7. Bersikaplah mandiri. Jangan ikuti kumpulan kendaraan di jalan tol agar dapat menghindari tabrakan yang menimpa kendaraan lain.

8. Awasi lalu lintas. Lihatlah jauh ke depan dan perhatikan adanya masalah sebelum Anda sampai di tempat itu.

9. Sering periksa kaca spion.

10. Antisipasi. Selalu Antisipasi keadaan darurat yang mungkin terjadi, dan rencanakan jalan keluarnya.

11. Jangan berdiam di jalur paling kanan. Jalur kanan untuk mendahului, bukannya jalur cepat, apalagi bila kecepatan Anda di bawah 80 km/jam. Inilah sebab mengapa banyak pengemudi yang nekat mendahului dari jalur paling kiri. Jadi jangan salahkan dulu mereka yang mungkin sedang terburu-buru namun ada pengemudi "keras kepala" yang tidak bersedia memberi jalan di jalur paling kanan.

12. Tetaplah di jalur sebelah kiri, kecuali bila akan mendahului. Jangan memblokir pengemudi yang ngebut. Biarkan polisi yang melakukannya.

13. Nyalakan Lampu Sein bila Anda akan pindah jalur, begitu pula bila akan membelok.

14. Tunggu sebelum membelok ke kanan. Bila Anda berhenti di jalan yang ramai sambil menunggu belok ke kanan, biarkan kemudi dalam posisi lurus sampai mendapat giliran. Bila Anda menunggu dengan posisi kemudi ke arah kanan dan Anda tertabrak dari belakang, mobil dapat terdorong ke arah kendaraan dari depan.

15. Bila Anda berada di jalur kiri pada jalan tol yang lebar, Anda dapat membantu kendaraan yang akan memasuki tol dari arah kiri secara aman dan mulus dengan berpindah jalur sebentar, tentu saja bila situasi memungkinkan.

16. Gunakan rem pada saat yang tepat. Kurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan. Mengerem saat anda berada di tengah-tengah tikungan dapat mengurangi keseimbangan kendaraan. Begitu pula, turunkan gigi transmisi sebelum memasuki tikungan.

17. Coba dulu sistem anti-lock brake (ABS) kendaraan. Bila mobil dilengkapi ABS, Anda mungkin dikejutkan dengan getaran dan suara aneh dari pedal rem ketika mendadak diinjak. Jangan tunggu sampai terjadi keadaan darurat. Pada saat hujan, carilah jalan yang licin dan benar-benar kosong atau pelataran parkir yang kosong dan injaklah rem sekuat-kuatnya sampai ABS bekerja, jadi Anda bisa tahu bagaimana rasanya. Anda juga dapat melakukan hal ini dengan sistem rem biasa untuk memeriksa apakah pengereman cukup seimbang dan tidak menarik ke satu sisi.

18. Jangan menggunakan ponsel ketika mengemudi. Penelitian menemukan bahwa penggunaan ponsel ketika mengemudi menaikkan risiko kecelakaan sampai empat kali lipat. Risikonya tidak berubah walaupun menggunakan hands-free.

19. Jagalah penglihatan di malam hari. Jangan menatap lampu-lampu mobil dari arah berlawanan. Bila merasa terganggu, fokuskan pandangan pada bahu kiri jalan.

20. Usahakan cukup tidur. Jangan mengemudi bila mengantuk. Bila mata cenderung terpaku pada satu titik, ini tanda bahaya. Segera hentikan kendaraan begitu Anda menemukan tempat yang aman dan cobalah beristirahat selama beberapa menit.

Tambahan: Jika Anda adalah Orang yang senang Ber-touring dengan komunitas, pastikan mobil anda selalu dalam kondisi Prima, Rajin-rajinlah mengecek mobil anda. Dan ingat!! ini penting!!! Ketika menyalakan mobil anda, cek lah suara mesin, lihat juga ke ruang mesin. dan lakukan-lah tes jalan kira2 lima menit, bila ada yang aneh atau anda merasa sepertinya ada yang tidak beres, segeralah bawa mobil anda ke bengkel, terutama bengkel resmi untuk Pengecekan. Kurang Puas? Gak Ngerti? Ini videonya!!! Silahkan dilihat ya Pemirsa!!! Jangan lupa Blog saya di LIKE juga ya.




Sekian yang bisa Kak Vere berikan. Kurang lebihnya mohon maaf, Apabila ada kemiripan dengan blog lain mohon di maklumi. Terima kasih untuk Traffic Management Center Polri, YouTube dan Semua Blog yang mendukung Artikel saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar